NKRIku.com – Sebagian orang mungkin beranggapan, rasa nyeri seperti ditekan atau ditusuk di bagian dada terasa yang sesekali muncul merupakan gejala masuk angin biasa.
Oleh sebab itu, banyak orang yang menyepelekan gangguan ini ketika gejalanya muncul.
Padahal, angin duduk dan masuk angin biasa sebenarnya adalah dua gangguan kesehatan yang berbeda.
Angin duduk dalam istilah medis disebut dengan angina pectoris.
Dilansir dari laman American Heart Association, gejala ini muncul karena organ jantung tidak mendapatkan pasokan darah dan oksigen yang cukup.
Ini temasuk gejala penyakit arteri koroner.
Biasanya, angin duduk terjadi ketika salah satu pembuluh darah jantung menyempit atau tersumbat.
Ciri-ciri atau gejala
Gejala angin duduk relatif umum dan mirip seperti masuk angin.
Itu sebabnya banyak orang menyangka gejala yang muncul berkaitan dengan masalah pencernaan.
Menurut American Heart Association, angin duduk biasanya membuat bagian tengah dada terasa ditekan, diremas atau terasa seperti penuh.
Orang yang mengalaminya juga mungkin merasakan ketidaknyamanan di leher, rahang, bahu, punggung, atau lengan.
Perlu diketahui, ada beberapa masalah kesehatan lain yang juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan di bagian dada.
Namun secara umum, angin duduk bisa ditandai dengan gejala seperti dilansir dari laman John Hopkins Medicine berikut.
- Rasa sakit seperti ditekan, diremas, atau dicubit di bagian bawah tulang dada.
- Nyeri di punggung bagian atas, kedua lengan, leher, atau cuping telinga
- Rasa tidak nyaman dari dada ini juga bisa menjalar ke lengan, bahu, rahang, leher, atau punggung
- Sesak napas
- Badan terasa lemas
- Kelelahan padahal tidak melakukan banyak aktivitas
American Heart Association dalam sebuah artikelnya pada 31 Juli 2015 menyebutkan, gejala angin duduk terjadi ketika jantung harus bekerja lebih keras.
Ini biasaya terjadi selama melakukan aktivitas fisik.
Rasa nyeri dan tidak nyaman akibat angin duduk umumnya juga berlangsung dalam waktu singkat, sekitar 5 menit atau kurang.
Lalu gejala itu bisa hilang dengan istirahat atau minum obat yang diresepkan dokter.
Jenis Angin Duduk
Ada beberapa jenis kondisi angin duduk. Berikut ciri-ciri dan perbedaan dari masing-masingnya.
- Angina stabil
Melansir Mayo Clinic, angina stabil adalah bentuk paling umum dari angin duduk.
Ini biasanya terjadi ketika seseorang terlalu memaksakan diri beraktivitas dan kemudian beristirahat.
Misalnya, rasa sakit yang muncul saat berjalan menanjak atau dalam cuaca dingin mungkin merupakan angin duduk.
Karakteristik angina stabil yaitu:
- Berkembang saat jantung bekerja lebih keras, seperti saat berolahraga atau menaiki tangga
- Biasanya dapat diprediksi dan rasa sakitnya biasanya mirip dengan jenis nyeri dada yang pernah dialami sebelumnya
- Berlangsung dalam waktu singkat, mungkin lima menit atau kurang
- Menghilang lebih cepat saat beristirahat atau minum obat.
- Angina tidak stabil (darurat medis)
Tingkat keparahan, durasi dan jenis angin duduk dapat bervariasi.
Gejala baru atau berbeda mungkin menandakan bentuk angin duduk yang lebih berbahaya (angina tidak stabil) atau serangan jantung.
Ciri-ciri angina tidak stabil yaitu:
- Terjadi bahkan saat istirahat
- Perubahan pola angina yang biasa dialami
- Gejala muncul tidak terduga
- Biasanya lebih parah dan berlangsung lebih lama dari angina stabil, mungkin 30 menit atau lebih
- Mungkin tidak hilang dengan istirahat atau penggunaan obat
- Mungkin menandakan serangan jantung
- Angina varian (Prinzmetal’s angina)
Ada jenis angin duduk lain, yang disebut angina varian atau angina Prinzmetal.
Jenis angina ini lebih jarang terjadi. Adapun penyebabnya dikarenakan kejang pada bagian arteri jantung yang mengurangi aliran darah sementara.
Ciri angina varian yaitu:
- Biasanya terjadi saat sedang istirahat
- Sering parah
- Dapat diredakan dengan obat
Gejala Angin Duduk pada wanita
Gejala angin duduk pada wanita bisa berbeda dengan gejala angina yang terjadi pada pria.
Perbedaan ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam mencari pengobatan.
Misalnya, nyeri dada adalah gejala umum pada wanita dengan angin duduk.
Tetapi itu mungkin bukan satu-satunya gejala atau gejala yang paling umum pada wanita.
Pada wanita, mereka mungkin juga memiliki gejala seperti:
- Mual
- Sesak napas
- Sakit perut
- Ketidaknyamanan di leher, rahang atau punggung
- Menusuk rasa sakit bukannya tekanan dada
Kapan harus diwaspadai?
Seperti disebutkan sebelumnya, gejala angin duduk biasanya berlangsung singkat dan dapat hilang dengan istirahat atau minum obat-obatan.
Penderitanya perlu segera dibawa ke rumah sakit jika:
- Gejalanya semakin memburuk
- Serangan muncul saat sedang istirahat
- Gejala masih berlanjut meski sudah minum obat jantung
- Durasi serangan angin duduk berlangsung lebih lama dari biasanya
- Gejala muncul tanpa sebab yang jelas.
Beberapa kondisi tersebut bisa mengindikasikan gejala serangan jantung.
Oleh sebab itu, segera cari pertolongan medis terdekat jika mengalami tanda-tandanya.(***)