NKRIku.com – Momen pernikahan merupakan momen satu kali seumur hidup yang sangat sayang jika tidak dirayakan.
Maka dari itu, momen membahagiakan ini tentu tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Momen pernikahan yang bahagia dirayakan dengan acara ‘kondangan atau resepsi pernikahan’ yang sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat.
Rasanya tidak afdol jika menikah tanpa mengadakan resepsi pernikahan.
Di acara resepsi pernikahan tersebut tentu akan ada banyak tamu undangan.
Tamu undangan tersebut dari berbagai kenalan, relasi, sanak keluarga bahkan orang-orang yang terdekat.
Mereka diundang untuk menghadiri acara pernikahan dan turut merasakan kebahagiaan pengantin.
Di acara resepsi pernikahan sudah menjadi tradisi adanya ‘amplop pernikahan’.
Sebagian besar orang sudah paham akan acara resepsi pernikahan ini.
Dimana tamu undangan akan menikmati jamuan atau hidangan yang disediakan oleh pemilik acara dan tak lupa setelahnya memberikan ‘amplop’.
Tidak lain tidak bukan isi amplop itu adalah uang.
Adanya resepsi pernikahan ini ternyata bisa memberatkan tamu karena adanya tradisi ‘amplop undangan’ tersebut yang merupakan bagian dari sedekah.
Gus Baha menyampaikan bahwa ini bisa menjadi haram jika tamu merasa amplop yang diberikan berupa uang tersebut disertai dengan rasa tidak ikhlas.
“Lha sodakoh kok dipekso,” ungkap Gus Baha dilansir PortalJember.com dari kanal Youtube Hidayah Robbi dari video tanggal 14 Desember 2021.
Menurut Gus Baha, sedekah itu amalan atau ibadah yang rawan menimbulkan masalah.
“Kowe ngekei ikhlas apik, sekali ra ikhlas rawan diungkit-ungkit,” jelas Gus Baha.
Sodakoh atau sedekah merupakan amalan yang baik bahkan bisa menjauhkan seseorang dari keburukan dan bencana.
Namun, bila konteksnya seperti itu maka bisa membuat seseorang yang diundang terbebani.
Disinilah letak ketidaksetujuan Gus Baha mengenai amplop pernikahan yang dinilai sebagai sedekah yang dipaksa.(***)
Artikel ini telah ditayangkan di portaljember.pikiran-rakyat.com dengan judul Tradisi Memberikan Amplop Pernikahan Bisa Menjadi Haram jika Seperti Ini, Gus Baha Beri Penjelasan.