NKRIku.com – Vicky Prasetyo rupanya tidak pernah mencintai Kalina Oktarani sepenuh hati. Berharap ada rasa cinta dalam perjalanan pernikahannya namun hingga kandas cinta untuk Kalina tak juga muncul.
Mulanya ia kepincut dengan bodi Kalina yang diakuinya sesuai dengan tipe idamannya.
“Enggak munafik, awal-awal memang ada ketertarikan ke dia. Karena Kalina memang tipe gue, tinggi, bohai, montok gitu senang lah,” beber Vicky dikutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo.
Nilai plus lain dari Kalina kata Vicky dia wanita yang mandiri. Tanpa melewati proses yang seharusnya dilakukan pasangan yang hendak menikah, Vicky mengakui bergerak berdasarkan keyakinan semata.
“Harusnya di situ ada proses, nah kita itu miskin proses. Kenapa? Karena Gladiator itu bergerak berdasarkan keyakinan itu ‘ah sudah lah gimana nnati’, nah itu yang salah dalam diri gue,” jelasnya.
Vicky menikahi Kalina secara siri pada Desember 2020. Meski belum ada rasa cinta seutuhnya, Vicky berharap cinta itu hadir dalam perjalanan berumah tangga.
“Seiring berjalannya waktu, orang yang namanya sudah dinikahkah, bohong kalau enggak ada cinta. Mulai cinta itu dipaksakan untuk ada, biarlah cinta itu lahir dari kebersamaan,” kata Vicky yang sudah empat kali menikah.
“Kita aja kadang-kadang kalau bikin program aja, terlibat stripping sama teman-teman, karena kebersamaan sering yang jadi cinlok, masa rumah tangga enggak?” lanjutnya seolah meyakinkan.
Vicky melihat ketulusan Kalina sebagai istri. Kalina disebutnya melayaninya dengan baik. Bahkan tak pernah mengeluh bila diajak bekerja. Namun itu tidak serta merta memunculkan rasa cinta. Perasaan yang selama ini timbul hanyalah rasa kagum semata.
“Lama-lama lah timbul dari pengabdian. Dia enggak pernah ngeluh, tapi kadang-kadang kita sulit membedakan mana perasaan dan kasih sayang,” kata Vicky.
“Perasaan kagum, tapi untuk menyayangi seutuhnya lagi-lagi masih butuh proses. Karena kan hati enggak bisa dibohongi,” sambungnya.
Harapan Vicky akan adanya cinta yang hadir mengisi relung hatinya tinggal harapan. Ia justru mendapati prahara demi prahara yang akhirnya berujung pada perceraian.
“Seiring berjalannya itu, aku berharap pasti ada cinta. Tapi, yang ada malah prahara dan prahara,” kata Vicky.