NKRIku.com – Nisfu Sya’ban atau pertengahan bulan Sya’ban yang jatuh pada 18 Maret 2022 menandakan tak lama lagi akan tiba bulan Ramadhan.
Menjelang datangnya bulan Ramadhan, tak jarang masih ada beberapa orang yang masih memiliki hutang puasa di tahun-tahun sebelumnya.
Tak jarang pula muncul pertanyaan kapan terakhir bayar hutang puasa Ramadhan di tahun-tahun lalu.
Ustadz Firanda Andirja sebagai salah satu ulama di Indonesia pun memberikan penjelasan mengenai batas waktu mengqadha puasa Ramadhan yang lalu.
Dilansir PortalJember.com dari channel YouTube
Syifa tv video tanggal 15 Mei 2018, inilah batas waktu bayar hutang puasa atau qadha Ramadhan.
Setelah nisfu Sya’ban sering muncul pertanyaan yakni apakah boleh bayar hutang puasa Ramadhan hingga akhir Sya’ban.
Ustadz Firanda Andirja pun menjelaskan dalam kajiannya tentang waktu untuk bayar hutang puasa.
Namun sebelumnya, Ustadz Firanda Andirja juga menjelaskan orang yang berdosa karena membayar hutang puasa Ramadhan di akhir Sya’ban.
“Dia sudah diberi kesempatan oleh Allah untuk waktu mengqadha, padahal waktunya panjang, 11 bulan, dan dia tidak mengqadha sama sekali sampai datang ramadhan berikutnya, maka dia berdosa,” ucap ustadz Firanda Andirja.
Meski demikian, orang tersebut tetap wajib membayar hutang puasa Ramadhan dan juga beristighfar.
Adapun batas terakhir untuk membayar hutang puasa Ramadhan di tahun lalu yakni bisa hingga akhir Sya’ban dengan catatan berikut.
“Waktu kita untuk mengqadha, kalau tidak ada udzur, adalah sampai akhir bulan Sya’ban,” ungkap ustadz Firanda Andirja.
Misalnya orang sakit yang ingin mengqadha namun belum bisa karena masih sakit, maka bisa mengqadha hingga akhir Sya’ban.
Itulah batas terakhir bayar hutang puasa Ramadhan menurut ustadz Firanda Andirja.***
Artikel ini telah tayang di portaljember.pikiran-rakyat.com dengan judul Kapan Terakhir Bayar Hutang Puasa Ramadhan? Ini Batas Waktu Qadha Menurut Ustadz Firanda Andirja