NKRIku.com – PT Pos Indonesia (Persero) mempercepat penyaluran dana program bantuan sembako atau BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dari Kementerian Sosial (Kemensos) di seluruh Indonesia.
Termasuk penyaluran di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Berdasarkan data per Rabu, 2 Maret 2022, bansos sembako di Bima telah disalurkan kepada 84.100 keluarga penerima manfaat (KPM).
Penyaluran dilakukan melalui Kantor Pos dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Penyaluran BPNT secara tunai dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai Minggu, 20 Februari 2022.
Dana yang diserahkan kepada KPM sebanyak Rp600 ribu untuk tiga bulan sekaligus, yaitu Januari, Februari, dan Maret (per bulan Rp200 ribu).
Direktur Bisnis dan Jaringan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus menjelaskan penyaluran bansos sembako tersebut merupakan bagian dari percepatan penyaluran bansos kepada 18,8 juta KPM di Indonesia.
“Pemerintah berharap dana bansos ini bisa segera digunakan oleh masyarakat. Kami diberikan target penyaluran bantuan sembako harus diselesaikan dalam 14 hari atau dua minggu, dengan total 18,8 juta KPM,” ucap Charles Sitorus.
Pola penyaluran bansos tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Jika tahun sebelumnya KPM dapat mengambil bansos melalui agen atau e-Warong, maka tahun ini dana bansos dibagikan melalui Kantor Pos.
“Penyaluran ini mengikuti juklak dan juknis, disesuaikan dengan persyaratan pembayaran yang ditetapkan oleh Pos Indonesia. Masyarakat lebih senang terima langsung di Kantor Pos karena tanpa potongan dan bisa bebas membelanjakan sembako di mana saja,” kata Kasi Penanganan Fakir Miskin Kabupaten Bima Deni Kusumayadi.
Selain itu, penyaluran dana bansos melalui Kantor Pos juga memiliki keunggulan lain.
Deni menyebutkan tingkat realisasi lebih baik, yaitu dari segi pemantauan serta pelaporan lebih mudah dikoordinasikan, dan akurat.
“Untuk ke depan nanti harapannya lebih baik jika dana bansos disalurkan melalui Kantor Pos karena masyarakat terima utuh, tidak ada potongan. Kalau di e-Warong karena ada selisih bahan pokok, maka nominal yang diterima dipotong,” ujar Deni.
Kenyamanan mengambil dana bansos di Kantor Pos tersebut diamini oleh KPM Suharman.
“Pengambilan bansos lebih enak di Kantor Pos karena lancar, aman, terpercaya. Uangnya mau saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Suharman.
Demikian juga halnya dengan Nurhayati. Mengambil dana bansos di Kantor Pos lebih mudah.
“Lebih gampang dan aman di Kantor Pos. Nanti uang bansos akan dipakai untuk beli sembako, beras, minyak goreng,” ucap Nurhayati.
Untuk diketahui, dibandingkan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebelumnya, penyaluran bansos sembako atau BPNT kali ini memberikan keuntungan bagi Kemensos, yakni dalam hal kelengkapan data.
Untuk diketahui, ketika petugas juru bayar datang mengantarkan bansos ke rumah KPM, akan dilakukan verifikasi data berupa pencocokan NIK KTP dengan undangan yang diterima KPM, pencocokan wajah penerima menggunakan (face recognition), memotret rumah KPM, dan dilakukan geo tagging.
Penggunaan biometrik melalui face recognition tersebut terkoneksi dengan Disdukcapil, sehingga membantu pemutakhiran data penerima bantuan. (***)
Artikel ini telah tayang di medcom.id dengan judul Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako kepada 84.100 KPM di Bima