NKRIku.com – Seorang pria bernama Retno (30) tewas dianiaya kawanan geng motor di hadapan istri yang sedang hamil 7 bulan dan anaknya, di Jalan Yos Sudarso/Simpang Kantor, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis dini hari, 21 April 2022.
Korban yang merupakan warga Jalan Iliyas, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan itu, dianiaya menggunakan senjata tajam yang disiapkan kawanan geng motor berjumlah puluhan orang, didominasi para remaja.
Korban mengalami luka di sekujur tubuh akibat terkena senjata tajam berupa celurit dan kelewang.
Istri dan anaknya mengalami luka-luka karena terjatuh dari sepeda motor yang dikendarai korban saat kejadian.
Korban tewas langsung evakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Medan untuk dilakukan autopsi.
Selanjutnya, Polda Sumut membentuk tim terdiri Direktorat Reserse Kriminal Polda Sumut, Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Labuhan untuk memburu para pelaku.
Tidak memerlukan waktu lama, tiga pelaku pembantai korban yang sehari-hari bekerja sebagai montir di sebuah bengkel sepeda motor berhasil diringkus tim gabungan kepolisian.
Ketiga pelaku itu, yakni AP warga Jalan Jawa, Gang II, Kecamatan Medan Belawan, A warga Jalan Bawal, Pajak Baru, Kecamatan Medan Belawan, dan AS warga Jalan Alu-Alu, Kecamatan Medan Belawan.
Mirisnya, para tersangka itu masih remaja dan anak di bawah umur.
Penangkapan ketiga remaja itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Polisi Hadi Wahyudi kepada wartawan di Kota Medan, Kamis, 21 April 2022.
Para tersangka masih dalam pemeriksaan intensif di Mako Polres Pelabuhan Belawan.
“Ketiganya ditangkap dalam kurun waktu enam jam setelah aksi kejahatan itu terjadi,” kata Hadi.
Hadi mengungkapkan pihak tim gabungan kepolisian masih terus bekerja melakukan pengembangan kasus ini.
Hal itu untuk menangkap pelaku lainnya dalam aksi genk motor brutal dan meresahkan warga itu.
“Kasusnya sekarang ini sedang dilakukan pengembangan di lapangan oleh personel Ditreskrimum Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan,” kata Hadi.
Isak tangis menyelimuti keluarga saat korban disemayamkan di rumah duka di Jalan Jalan Iliyas, Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.
Atas kejadian ini, pihak keluarga meminta para pelaku dihukum seberat-beratnya.
Mertua korban, Heni Sukowati mengungkapkan korban meninggalkan istri sedang hamil anak ketiga, dengan usia kehamilan 7 bulan.
Sedangkan, dua anaknya masih berusia 5 tahun dan 3 tahun.
“Kejam kali lah orang itu, maunya dihukum seberat-beratnya para pelaku. Apalagi, istrinya itu lagi hamil 7 bulan, anak ketiga,” ujar Heni sambil meneteskan air mata kepada wartawan.
Saat kejadian, korban bersama istri dan anaknya usai membeli perlengkapan kebutuhan pokok.
Saat hendak pulang ke rumah, Heni mengatakan mereka sudah diikuti kawanan genk bermotor sekitar 10 sepeda motor.
“Sudah diikuti oleh 10 sepeda motor yang berboncengan langsung dikejar dan dibacok oleh para pelaku, dua orang anak mereka juga jatuh dan luka pada bagian kepala,” ujar Heni.(***)
Artikel ini telah tayang Viva.co.id dengan judul Pria Ini Dianiaya Geng Motor hingga Tewas di Hadapan Istri dan Anaknya