NKRIku.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mempertimbangkan untuk melanjutkan program bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat Indonesia yang masuk kategori lanjut usia (lansia).
Program itu merupakan bagian dari Program Keluarga Harapan (PKH).
“Terkait dengan besaran manfaat yang akan diberikan, nilai manfaat PKH untuk lansia saat ini di kisaran Rp 200 ribu per bulan dapat dipertimbangkan,” demikian tertera dalam buku Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun Anggaran 2023 yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (25/5/2022).
Bansos tersebut diberikan dikarenakan kelompok lansia dinilai paling rentan terhadap risiko kemiskinan.
Sebab, pada fase usia lanjut seseorang berisiko untuk jatuh miskin akibat penurunan produktivitas dan pendapatan, sedangkan pengeluaran untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, seperti kebutuhan kesehatan justru meningkat.
Diketahui, tingkat kemiskinan pada kelompok lansia (>65 tahun) pada tahun 2021 mencapai 13,15%. Realisasi itu lebih tinggi dibandingkan tingkat kemiskinan nasional sebesar 10,14% (Susenas, Maret 2021).
“Untuk itu, memberikan perlindungan terhadap lansia merupakan perwujudan perlindungan terhadap bangsa Indonesia sesuai dengan amanat konstitusi,” demikian penjelasan dalam buku KEM PPKF Tahun Anggaran 2023.
Adapun saat ini, bansos bagi lansia telah diberikan melalui PKH dan program Bantu Lanjut Usia (LU), namun cakupannya masih sangat rendah.
Oleh karenanya untuk tahun depan dikaji untuk dilanjutkan dan diperluas kebijakannya.
“Salah satu opsi kebijakan penguatan perlinsos bagi lansia adalah dengan pemberian bansos lansia atau pensiun sosial. Sebagai langkah awal, dilakukan dengan mengintegrasikan komponen lansia dalam PKH dengan program Bantu LU kemudian diperluas secara bertahap.” (***)
Artikel ini telah tayang di cnbcindonesia.com dengan judul Bansos Lansia Rp200.000 Lanjut di 2023? Ini Penjelasannya