NKRIku.com – Ratusan warga penerima bantuan sosial program keluarga harapan (PKH) mengamuk di kantor pos.
Warga protes karena sudah waktunya pencairan PKH namun banyak warga yang tidak mendapatkan undangan.
Warga curiga ada permainan antara pihak kantor pos dengan aparat Desa Jaddung Pragaan, sehingga banyak warga yang berhak menerima bantuan sosial pkh ternyata tidak diberikan undangan untuk pencairan dana bantuan sosial hari ini.
Warga mengaku pihaknya mendapat kabar bahwa nama-nama mereka masuk dalam daftar penerima bantuan PKH dari pendamping PKH. Namun undangan pencairan bantuan tak kunjung diterima.
“Undangan tak ada tetapi dicek di internet ada (namanya terdata) biasanya undangan keluar semua, ternyata sekarang ini undangan tak keluar, ada apa itu mungkin aparat ada main di situ,” kata Zuhdi, salah satu warga penerima PKH, Senin (28/11/2022)
Executive manager Kantor Pos, Sumenep, Nor Laily Ana mengaku pihaknya telah mengirimkan undangan beberapa hari sebelum pencairan. Pihaknya juga selama ini selalu berkoordinasi dengan perangkat desa.
“Kami selama ini koordinasinya dengan aparat desa memberikan undangan ke aparat desa, aparat desa memberikan ke penerima, tapi ternyata ada beberapa yang belum sampai dan mereka ke kantor tidak membawa undangan,” kata Ana.
“Memang selain kami memberikan undangan itu ke aparat desa, kami juga memberikan data penerima ke pendamping PKH. Jadi pendamping PKH itu memberikan info ke penerima bantuan,” katanya.
Namun demikian, lanjut Ana, pihaknya akhirnya tetap melayani dan menyalurkan bantuan ke warga yang tak membawa undangan.
Caranya para penerima yang tak dapat undangan dengan mencocokkan KTP.
“Kami tetap melayaninya kami cek dahulu KTP nya dengan data nominatif di kami, karena data nominatif ini banyak sekali ada ratusan bahkan ribuan untuk penerima, kami membutuhkan waktu, tetapi ketika kami jelaskan ke penerima bantuan, mereka menganggap ‘oh itu berarti uangnya ditilep diambil pos’ seperti itu,” terang Ana.
Terpisah, Kepala Desa Jaddung, Pragaan Kabupaten Sumenep mengaku sudah menyampaikan undangan kepada penerima bantuan sosial PKH.
Namun undangan memang telat diberikan karena alasan kondisi cuaca yang tengah hujan.
“Undangan sudah disampaikan semua kemarin malam dan kebetulan pada saat disampaikan semalaman hujan. Akhirnya pada apel pagi (petugas) menyerahkan undangan,” kata Kusnadi.
Pihak desa mengaku penyaluran bantuan sosial PKH oleh kantor pos sudah berjalan lancar.
Meski memang sempat terjadi salah paham antara penerima bantuan dengan pihak kantor pos karena mengira undangan sengaja tidak diberikan.
“Tapi alhamdulillah sudah selesai semua hari ini di pos dengan jumlah yang menerima undangan tersebut,” tandas Kusnadi.(***)
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul Tak Terima Undangan, Ratusan Penerima PKH di Sumenep Ngamuk di Kantor Pos