NKRIku.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Blitar mulai menempel stiker di rumah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Namun, ada belasan warga yang memilih untuk mengundurkan diri sebagai penerima bansos.
Kepala Dinsos Kota Blitar, Sad Sasmintarti mengatakan ada sekitar 16.500 KPM yang akan ditempeli stiker di rumahnya. Stiker itu bertuliskan ‘Keluarga ini kurang mampu penerima bansos’.
“Sampai dengan saat ini, laporan sementara ada sekitar 15 PKM yang mengundurkan diri. Ya karena mereka merasa sudah mampu,” kata Sad saat ditemui detikJatim, Selasa (20/12/2022).
Sad menegaskan penempelan stiker penerima bansos dilakukan sebagai validasi data. Termasuk validasi data pada penerima bantuan berupa penerima PKH, BPNT maupun Rastrada.
“Kalau tidak mau (ditempeli stiker) berarti merasa mampu, dan target dari Dinsos memang untuk pengurangan kemiskinan. Jadi kelihatan stiker itu gunanya untuk validasi data,” katanya.
Satu satu penerima bansos yang mengundurkan diri yaitu, Leha Sudarwati warga Jalan Anggrek, Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Leha mundur dari penerima bansos dengan alasan karena sudah merasa mampu.
“Alhamdulillah, saya mau mengundurkan diri (sebagai penerima bansos), karena ekonomi saya sudah cukup baik,” katanya.
Sebelumnya, Leha mengaku tetap mengambil bansos dari pemerintah karena dianggap sebagai rezeki. Apalagi, ketika terjadi pandemi, usaha kerajinan pigura miliknya juga terkena dampak.
“Kemarin, waktu terjadi pandemi, usaha kerajinan pigura milik saya ikut terdampak. Ketika diberi bansos, saya ambil, saya anggap rezeki. Tapi sekarang ekonomi saya sudah membaik lagi,” ujarnya.
Penerima bansos lainnya, Ernawati (50) mengaku justru senang rumahnya ditempel stiker penerima bansos. Sebab, selama ini bansos dari pemerintah sangat membantu ekonomi keluarganya. Terlebih suaminya hanya bekerja sebagai juru parkir.
“Saya menerima bansos mulai 2013, dapat bansos PKH dan sembako (BPNT). Saya malah senang (rumah saya) ditempeli stiker. Kalau tidak ditempel stiker, saya malah khawatir tidak terima bansos,” katanya saat ditemui di rumahnya di Jalan Pinus, Kelurahan/Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
Ernawati menyebutkan, program bansos dari pemerintah sangat membantu ekonominya, terutama untuk biaya sekolah anaknya. Dua dari empat anaknya, bisa lulus SMA karena dapat progam bansos PKH.
“Sangat membantu, dua anak saya bisa lulus sampai SMA karena bansos. Anak saya empat, dua lulus SMA, dan dua lagi masih sekolah kelas 3 SMA dan kelas 5 SD,” pungkasnya.(***)
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul Merasa Sudah Mampu, Belasan Penerima Bansos di Blitar Mengundurkan Diri