NKRIku.com – Kabar gembira bagi para penerima program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT).
Pasalnya bisa berkesempatan untuk mendapatkan total bantuan tambahan sebesar Rp4,2 juta dari pemerintah.
Hal ini berkaitan dengan Program Kartu Prakerja, dimana pemerintah melanjutkan kembali program tersebut.
Ada enam perubahan yang sangat signifikan dari Program Kartu Prakerja dibanding dengan tahun sebelumnya.
Dan hal ini merupakan kabar gembira bagi para penerima bantuan sosial (bansos), baik itu PKH, BPNT, BSU, maupun BLT BBM.
Dikutip AyoJakarta.com melalui YouTube DIARY BANSOS, Jumat (20/1/2023), aturan sebelumnya para penerima bantuan sosial tidak bisa mendaftar Program Kartu Prakerja.
Rapat Komite Cipta Kerja telah memutuskan Program Kartu Prakerja akan berlanjut pada triwulan pertama tahun 2023 dengan skema normal.
hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022 yang aturan pelaksanaannya tertera pada Permenko Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022.
Lantas apa saja perubahannya? Simak selengkapnya di sini.
Kartu Prakerja di tahun 2023 bukan program bantuan sosial, hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya Program Kartu Prakerja menjalankan misi ganda.
Yakni sebagai program peningkatan kompetensi angkatan kerja dan bantuan sosial sehingga menjadi program semi bansos.
Mulai tahun 2023, Kartu Prakerja menerapkan sistem normal dimana akan fokus menerapkan kompetensi peningkatan kerja.
Karena adanya aturan baru ini, sehingga penerima bantuan sosial seperti PKH, BPUM, BPNT, BSU, BLT BBM ataupun bansos lainnya bisa mendaftarkan dirinya untuk mengikuti Program Kartu Prakerja.
Tak hanya itu saja, nilai manfaat dari Program Kartu Prakerja di tahun 2023 lebih besar dibanding tahun sebelumnya.
Besaran dana yang akan diterima nantinya oleh setiap individu yakni Rp4,2 juta dengan rincian biaya pelatihan Rp3,5 juta dan insentif pasca pelatihan sebesar Rp600 ribu serta insentif survey sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pelatihan.
Saat ini sistem pelatihannya dilakukan secara offline, online, dan campuran berbeda dari tahun sebelumnya yang pelatihannya secara full online.
Yang mana menurutnya pelatihannya secara offline secara bertahap diawali di sepuluh provinsi dan pembukaan pertamanya dilakukan di triwulan pertama di tahun 2023.
Pelatihan online tidak lagi berbentuk video, skema normal di tahun 2023 ini akan berbentuk webinar secara langsung sehingga tidak hanya menonton video.
Standar minimal waktu pelatihan tahun 2023 ini yaitu 15 jam sedangkan tahun sebelumnya hanya 6 jam.
Hal ini untuk memastikan ilmu yang didapatkan penerima manfaat menyeluruh dan semakin baik lagi.
Saat ini belum dibuka pendaftaran gelombang 48 Kartu Prakerja, sehingga mohon ditunggu update selanjutnya.***
Artikel ini telah tayang di ayojakarta.com dengan judul Kabar Gembira! Penerima PKH BPNT Bisa Berkesempatan Dapatkan Bantuan Rp4,2 Juta, Begini Caranya