NKRIku.com – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah penyempurnaan dari Program Bantuan Beras Sejahtera (Rastra) pada 2017 lalu.
Besaran dana yang akan diterima oleh KPM adalah sebesar Rp200 ribu per bulan selama 12 kali, menjadi Rp2,4 juta per tahun.
BPNT atau sering disebut bantuan sembako ini nantinya tetap berbentuk saldo, yang nantinya akan digunakan untuk membeli kebutuhan pokok pada tempat yang telah ditunjuk oleh pemerintah setempat.
Seperti e-Waroeng, Brilink, dan Kantor Pos terdekat dari tempat tinggal penerima bantuan tersebut.
Tetapi mulai tahun 2022 bantuan ini tidak lagi berbentuk paketan sembako, melainkan berbentuk uang yang dicairkan setiap tiga bulan dalam satu tahunn sebesar Rp600.000 per 3 bulan secara tunai dan diambil di Kantor Pos.
Terakhir diketahui, Bantuan Beras Sejahtera (Rastra) yang pada tahun 2017 lalu bertransformasi menjadi BPNT ini menyasar pada 18, 8 juta penerima manfaat pada tahun 2022.
Dengan adanya bantuan BPNT pada tahun 2023 ini, diharapkan dapat untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah ancaman krisis global saat ini, dan recovery usai pandemi.
Jika kamu ingin menjadi penerima bansos khusunya BPNT, hal pertama yang harus kamu laukan adalah memastikan apakah datamu dimasuk DTKS.
Karena sejak 2021, Kemensos menjadikan DTKS sebagai daftar tunggu penerima bansos.
Berikut ini cara untuk usul data diri ke dalam DTKS melalui aplikasi Cek Bansos:
Unduh aplikasi Cek Bansos, lalu buat akun baru atau user ID.
Kemudian login menggunakan user ID yang sudah diaktivasi dan diverifikasi oleh admin Kemensos.
Masuk pada menu Tanggapan Kelayakan. Pilih menu “Usul”, lengkapi data pengusul untuk mendapatkan Bansos.
Nantinya jika data masyarakat sudah dilengkapi dan disubmit, maka data tersebut dapat diproses lebih lanjut oleh Kemensos.
Berikut ini cara untuk mengecek daftar penerima Bansos Sembako BPNT 2023 melalui laman cekbansos.kemensos.go.id, yakni:
Login laman cekbansos.kemensos.go.id di HP atau Laptop, lalu masukkan data domisili kamu yang terdiri dari Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa atau Kelurahan.
Setelah itu masukkan nama PM (Penerima Manfaat) sesuai KTP yang sah.
Ketik huruf kode (dipisahkan spasi) sesuai yang tertera pada kotak kode.
Apabila kode huruf dianggap tidak jelas, maka klik “refresh” supaya diganti dengan huruf kode baru.
Klik “cari data”, kemudian jika namanya nanti muncul setelah di cek, maka pemilik KTP telah terdaftar sebagai penerima Bansos Sembako BPNT Januari 2023.
Sebagai tambahan informasi tidak semua masyarat bisa mendapatkan bansos BPNT Sembako.
Hal itu dikarenakan hanya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan pemilik NIK KTP ini yang bisa terima bansos tersebut, di antaranya sebagai berikut:
- Warga adalah Warga Negara Indonesia (WNI).
- Warga bukan sebagai Pejabat Negara/ASN.
- Warga bukan sebagai Anggota Polri.
- Warga bukan sebagai Prajurit TNI.
- Warga terdaftar di DTKS Kemensos atau sebagai penerima PKH dan BPNT/Sembako
Bagi pemilik BPJS Kesehatan, terutama KIS-PBI yang dibayarkann gratis oleh Pemerintah Rp 42.000 per bulan dengan fasilitas kelas tiga berpeluang besar mendapatkan bantuan lain seperti BPNT ini.
Dikarenakan sebagian masyarakat yang telah mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), adalah mereka yang masuk didalam daftar tunggu bansos (DTKS).
Jadi bukan tidak mungkin bagi mereka untuk mendapatkan bantuan lainnya jika ada penambahan kuota dari yang sudah ada, atau mencukupi kuota yang kurang dari 18,8 juta penerima.
Bisa dikarenakan meninggal, dan lain sebagainya.
Adapun pemilik kartu KIS yang bisa mendapatkan bansos lainnya adalah memiliki Kartu Keluarga (KK) bertipe berikut ini:
Pertama, Kartu Keluarga Yang Online Dan Padan Dukcapil. Pastikan administrasi kependudukanmu telah lengkap.
Kartu Keluarga haruslah sudah online, dan memiliki barcode pada pojok kanan bawahnya.
Dikarenakan semuanya harus padan dan tidak boleh bermasalah didalam data Dukcapil.
Kedua, Kartu Keluarga yang masuk di DTKS.
Dikarenakan data kemiskinan yang dipakai oleh Kemensos adalah DTKS yang dikelola Pusdatin.
Apabila kamu belum terdata ke dalamnya bisa mengajukan melalui 2 cara.
Pertama Online melalui aplikasi usul-sanggah ataupun website cekbansos.go.id.
Caranya gampang sekali cukup lengkapi datanya terlebih dahulu seperti foto, KK, dan KTP.
Pertama, buka Aplikasi Cek Bansos, klik tombol menu Daftar Usulan pada halaman menu.
Klik tombol tambah usulan, mengisi formulir sesuai dengan data kependudukan Calon Penerima Manfaat.
Pilih jenis bantuan sosial. Unggah 2 foto (KTP dan rumah tampak depan).
Setelah itu tunggu sampai data milikmu terkonfirmasi.
Kemudian kamu tinggal menunggu agar datamu masuk ke DTKS setelah didaftarkan.
Lalu untuk pendaftaran secara offline, kamu bisa mengajukan data dirimu yang sudah padan di Dukcapil kepada petugas yang ada didesa/ kelurahan tempatmu tinggal.
Nanti mereka yang akan menginput pada aplikasi SIK-NG. Ketiga, Kartu Keluarga yang mengurusnya masuk dalam Penambahan Kuota BPNT/Sembako.
Seperti diketahui, ada sekitar 18 juta lebih penerima yang setiap tahun ada yang mengundurkan diri.
Karena merasa telah mampu, meninggal, pindah, dan kepesertaan bansos terhenti karena tidak memiliki kategori lagi, keluar dengan sendirinya dikarenakan NIK dan Kk tidak padan, serta masih banyak lagi penyebabnya.
Hal tersebut membuat kuota penerima 18,8 juta tersebut berkurang.
Untuk mencukupinya, akan diambilah data dari DTKS yang menjadi daftar tunggu dalam penambahan bansos tersebut. ***
Artikel ini telah tayang palpres.disway.id dengan judul SELAMAT! Pemilik BPJS Kesehatan Tipe KK Ini Bisa Dapat Bansos BPNT Rp200.000 Januari 2023