NKRIku.com - Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 2023 atau Lebaran 2023 setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa. Idul Fitri 2023 jatuh pada tanggal Sabtu, 22 April 2023 dimana di hari itu, umat Islam dianjurkan untuk mendirikan sholat sunnah Idul Fitri.
Seperti sholat lainnya, sholat Idul Fitri wajib dilakukan dengan membaca niat. Jika tidak, percuma kita mengerjakan sholat Idul Fitri pada 1 Syawal 1444 H nanti.
"Jadi artinya siapapun yang datang mau melakukan solat Idul Fitri ya jangan sampai lupa niatnya, Tanpa niat itu nanti tidak menjadi nilai apa-apa bahkan tidak sah tidak dapat pahala," kata Sekertaris MUI Jawa Barat Rafani Akhyar saat berbincang dengan detikJabar, Rabu (12/4/2023).
Adapun bacaan niat untuk menunaikan sholat Idul Fitri adalah sebagai berikut menurut Buku Panduan Sholat Lengkap: Wajib & Sunnah oleh Saiful Hadi El Sutha.
Bacaan Niat Sholat Idul Fitri
Niat Sholat Idul Fitri untuk Imam
أُصَلِّي سُنَّةَ لِعِيدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatan li 'idil fitri rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku berniat mengerjakan sholat sunnah Idul Fitri sebanyak dua raka'at sebagai imam karena Allah Ta'ala.
Niat Sholat Idul Fitri untuk Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ لِعِيدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatan li 'idil fitri rak'ataini makmuuman lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku berniat mengerjakan sholat sunnah Idul Fitri sebanyak dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.
Tata Cara Sholat Idul Fitri
Ada tata cara sholat Idul Fitri yang berbeda dengan sholat yang biasa dilakukan 5 waktu. Salat Idul Fitri bisa dilaksanakan secara berjamaah ataupun sendiri sebanyak 2 rakaat dengan takbir sebanyak tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua.
Supaya tidak salah, simak panduan dan urutan Sholat Idul Fitri berikut ini agar ibadah detikers menjadi lebih afdal.
1. Membaca Niat Salat Idul Fitri
2. Melakukan Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Takbir Sebanyak 7 kali (Rakaat Pertama)
Setelah takbiratul ihram dan membaca doa iftitah, selanjutnya melakukan takbir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela setiap takbir dianjurkan untuk membaca:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Arab-Latin: Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa"
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang"
Atau bisa juga membaca tasbih berikut ini:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Arab-Latin: Subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallahu wallahu akbar wala haulawala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."
5. Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek
Setelah takbir sebanyak tujuh kali, rukun selanjutnya adalah membaca Al-Fatihah dilanjutkan dengan bacaan surat pendek seperti salat fardhu dan sunah umumnya. Pada solat Id rakaat pertama dianjurkan untuk membaca Surat Al-A'la.
6. Ruku' Hingga Berdiri Lagi
Rukun selanjutnya setelah selesai membaca surat pendek sama seperti pelaksanaan salat fardhu dan sunah lainnya. Salat dilanjutkan dengan ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri untuk rakaat kedua. Untuk bacaannya pun sama seperti bacaan salat biasanya.
7. Takbir Lima Kali (Rakaat Kedua)
Pada rakaat kedua, melakukan takbir sebanyak lima kali. Bacaan yang dilafalkan di sela-sela takbir sama seperti pada rakaat pertama.
8. Mengulangi Rukun Seperti Rakaat Pertama
Setelah melakukan takbir sebanyak lima kali, rukun salat Id selanjutnya sama seperti pada rakaat pertama mulai dari membaca al-Fatihah, ruku', sujud, hingga salam. Pada rakaat kedua, disarankan untuk membaca Surat urat al-Ghâsyiyah.
Amalan Sunah Sholat Idul Fitri
Berikut ini adalah amalan sunah yang bisa kamu lakukan sebelum atau sesudah salat Idul Fitri agar ibadahmu semakin afdal.
1. Mandi dan menyucikan diri
Sebelum melaksanakan salat Idul Fitri, kita dianjurkan untuk mandi dan menyucikan diri atau berwudhu sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini diriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas RA yang berbunyi:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى.
Artinya: ""Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Ibnu Hibban)
2. Memakai pakaian terbaik dan wewangian
Sebelum melaksanakan salat Id, dianjurkan untuk memakai pakaian terbaik dan menghias diri atau berdandan. Selain itu, dianjurkan juga untuk memakai wewangian. Hal ini merupakan salah satu ajaran Rasulullah SAW sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qayyim bahwa "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa keluar ketika salat Idul Fitri dan Idul Adha dengan pakaiannya yang terbaik".
3. Makan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri
Berbeda dengan salat Idul Adha, sebelum melaksanakan salat Idul Fitri dianjurkan untuk makan terlebih dahulu. Hal ini dianjurkan karena pada hari Raya Idul Fitri umat Islam tidak lagi melaksanakan ibadah puasa seperti saat bulan Ramadan. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ
"Rasulullah SAW biasa berangkat Shalat Ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari Shalat Ied baru beliau menyantap hasil qurbannya."
4. Mengambil jalan yang berbeda saat pergi dan pulang dianjurkan sesuai dengan Hadis Nabi Muhammad SAW
Saat pergi menuju tempat salat Idul Fitri atau pulang dari tempat salat Idul Fitri, kita dianjurkan untuk melewati jalan yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar saat pergi atau pulang kita bertemu dengan lebih banyak orang untuk bersilaturahmi. Selain itu, kita dianjurkan untuk berjalan kaki menuju tempat salat Idul Fitri. Hal ini diriwayatkan oleh ibnu Jabir melalui hadits yang berbunyi:
كَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika shalat 'ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang."
Serta hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat shalat 'ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki".
Itulah tata cara salat Idul Fitri beserta niat dan amalan sunah yang bisa kamu terapkan agar ibadah Idul Fitri jadi lebih afdal. Selamat merayakan hari Raya Idul Fitri ya, detikers!
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul "Bacaan Niat Sholat Idul Fitri, Lengkap dengan Tata Cara dan Urutannya"