NKRIku.com - Kabar kembira kembali akan dirasakan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT Sembako yang ada di Tanah Air.
Pasalnya, lebih dari 18,8 juta penerima akan segera merasakan kembali bansos BPNT Sembako Triwulan 2.
Bansos itu akan cair paling cepat bulan Mei mendatang, atau paling lambat Juni nanti.
Adapun jumlah bantuan yang akan didapat adalah sebanyak 3 bulan, terhitung Maret, April, dan Mei.
Sebanyak Rp600.000, dengan rincian Rp200.000 dikalikan 3 bulan.
Untuk pemilik BPJS Kesehatan, dalam hal ini KIS PBI juga berpeluang dapat.
Terutama untuk mereka yang masuk kedalam DTKS, masuk kedalam penambahan kuota baru ataupun lama, dan memiliki NIK dan KK padan Dukcpil, serta DTKS.
Terakhir, pemilik kartu BPJS Kesehatan KIS PBI yang iurannya dibayarkan oleh pusat memakai dana APBN.
Mekanisme penyaluran pada tahun 2023 ini dengan mengambil pendekatan wilayah, membuat masyarakat mengambil bantuan dengan 2 cara.
Pertama, melalui Bank Himbara untuk daerah mudah.
Kedua, melalui PT.Pos untuk daerah sulit dijangkau.
Atau lokasi ATM-nya jauh dari wilayah domisili KPM.
Untuk penyaluran bansos BPNT Sembako yang sering disebut BLT (Bantuan Langsung Tunai) dengan mekanisme penyaluran dari Himbara/KKS, sampai hari ini sudah disalurkan sebesar Rp400.000 untuk anggaran Maret dan April melalui KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) KKS Bank Mandiri.
Hal ini sudah terkonfirmasi langsung kepada penerima bansos di beberapa wilayah, yang telah ditentukan pada penjelasan sebelumnya.
Sedangkan untuk KPM yang melalukan pencairan melalui kantor Pos harus memiliki undangan terlebih dahulu, untuk bisa mengambil bansos tersebut.
Sebagai tambahan informasi, Pemerintah melalui Kemensos terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi angka stunting di Tanah Air.
Salah satunya dengan menitik beratkan fokus pada ibu hamil, dan anak balita.
Itulah mengapa beberapa bansos reguler ataupun kondisional yang sifatnya tambahan, selalu mengedepankan pada pemenuhan gizi didalam satu keluarga.
Salah satunya adalah bansos BPNT Sembako ini.
Meskipun dalam prosesnya mengalami banyak perubahan terkait juknis penyaluran, akan tetapi manfaatnya tetap bisa dirasakan oleh masyarakat miskin atau rentan.
Jika dahulu bansos berbentuk paketan sembako yang disalurkan melalui agen Brilink ataupun toko yang telah ditentukan, sekarang format bansos ini berubah menjadi berbentuk uang yang bisa diterima KPM Rp200.000 perbulan.
Dengan total Rp2.400.000 pertahun.
Diharapkan perhatian Pemerintah ini dapat membuahkan hasil (outcome) yang signifikan, guna pengurangan angka stunting di Tanah Air. ***
Artikel ini telah tayang di palpres.disway.id dengan judul HORE! Pencairan BLT BPNT Sembako Tahap 2 Tinggal Tunggu Undangan dari Pos