NKRIKU, Jakarta – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengeluhkan kelangkaan stok minyak goreng di pasar tradisional.
“Stok minyak goreng di pasar sudah tidak ada sama sekali,” ujar Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri, dalam keterangannya pada Jumat malam, 18 Februari 2022. “Ini yang membuat para pedagang pasar semakin sulit menjual minyak goreng dan beralih ke beberapa jenis dagangan yang lain.”
Abdullah menjelaskan, stok minyak goreng tiris sejak Kementerian Perdagangan menerapkan kebijakan satu harga—dilanjutkan dengan penetapan harga eceran tertinggi (HET). Kelangkaan terjadi seiring melambungnya harga minyak goreng pada akhir 2021 lalu.
IKAPPI, kata Abdullah, sudah mencoba berkomunikasi dengan badan usaha milik negara (BUMN) dan produsen minyak goreng swasta untuk mempercepat distribusi produk ke pasar.
Dari pembicaraan itu, diperoleh informasi bahwa distribusi akan lebih dulu difokuskan di Pulau Jawa agar stok minyak goreng bisa tersalurkan dengan baik sesuai harga yang telah ditentukan.