by

Keuangan Digital Diharapkan Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Pasang

NKRIKU Masifnya digitalisasi di semua lini tak terkecuali keuangan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pemulihan setelah dilanda pandemi Covid-19.

Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin berharap meningkatnya potensi keuangan digital yang mana di dalamnya terdapat penggunaan uang elektronik, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada umumnya.

“Potensi besar ekonomi digital, termasuk uang elektronik mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Ma’ruf dalam sambutanya di acara 2 tahun LinkAja Syariah, Jumat (22/4/2022).

Berita Populer  Industri Halal Berperan Hidupkan Ekonomi Nasional, Wapres Beberkan Strategi

baca juga:

Ma’ruf mengatakan, layanan ekonomi syariah secara digital juga diharapkan mampu menopang ketahanan ekonomi nasional, menjadi akselerator pengembangan sektor ekonomi, termasuk ekonomi syariah.

Lebih lanjut, Ma’ruf memaparkan data dari Bank Indonesia (BI) yang mencatatkan pertumbuhan transaksi uang elektronik sebesar 42,06 persen pada kuartal I 2022.

Berita Populer  Ma'ruf Amin: Baru 58 Persen Lokasi Tanah Wakaf yang Punya Sertifikat

BI sebelumnya juga memproyeksi transaksi uang digital meningkat 18,03 persen sepanjang 2022. Jika itu terealisasi, maka totalnya menjadi Rp360 triliun.

“Angka ini diperkirakan naik, sejalan dengan penerimaan dan preferensi masyarakat akan uang elektronik,” ujarnya.

Lanjutnya, kondisi tersebut juga didorong oleh sejumlah faktor, di antaranya perkembangan teknologi digital; perubahan gaya hidup masyarakat untuk transaksi yang praktis, aman, nyaman, dan cepat; serta cara baru dalam bertransaksi yang berubah sejak pandemi Covid-19.

Berita Populer  Wapres Minta Industri Keuangan Islam Promosikan Ekonomi Berkelanjutan

“Meningkatnya popularitas uang elektronik sebagai alat pembayaran, membuat fungsinya semakin luas, merambah ke berbagai kebutuhan masyarakat seperti pembayaran tagihan, pajak dan retribusi, hingga penyaluran dana sosial,” ungkapnya.