by

Sri Lanka Krisis Utang, Sri Mulyani Beberkan Bedanya dengan Kondisi RI

Pasang

NKRIKU, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai ada perbedaan yang cukup jauh saat membandingkan kondisi Indonesia dengan Sri Lanka yang tengah mengalami krisis utang. Menurut dia, pembiayaan utang Indonesia justru menurun dari tahun lalu.

Berita Populer  Terpopuler Bisnis: Arcandra Tahar Soal Nigeria, Kritik PKS atas APBN 2020

Per Maret Maret 2022, kata Sri Mulyani, pembiayaan utang dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mencapai Rp 149,6 triliun. Angka itu terdiri atas penerbitan surat berharga negara (SBN) Rp 133,6 triliun dan pinjaman Rp 16 triliun.

Berita Populer  Dapat PMN Rp 4,3 T, Simak Lagi Kebutuhan Biaya Kereta Cepat

Bila dibandingkan dengan periode serupa tahun lalu, total pembiayaan utang itu turun 55,6 persen. Pada Maret 2021, tercatat pembiayaan utang sebesar Rp 336,9 triliun.

Sri Mulyani menjelaskan pemerintah terus menyesuaikan strategi pembiayaan, di antaranya dengan menurunkan target lelang SBN, menggeser global bonds, dan sejumlah strategi lainnya.

Berita Populer  Soal Ibu Kota Negara Baru, Rocky Gerung Sebut Ada Menteri Jokowi yang Kurang Setuju

Hal-hal itu yang kemudian menunjukkan bahwa kondisi Indonesia berbeda dengan Sri Lanka yang tengah mengalami krisis akibat utang. Meski begitu, Indonesia sering dibandingkan dengan kondisi Sri Lanka, di antaranya karena adanya utang ke Cina.