NKRIKU, Presiden Joko Widodo membandingkan harga bahan bakar minyak (BBM) Indonesia dengan negara lain seperti Jerman, Thailand, Singapura dan Amerika Serikat.
Menurut Jokowi harga minyak di Indonesia cukup stabil karena pemerintah mampu menekan kenaikan harga di kala harga minyak dunia naik.
“Saya lihat misalnya di Jerman, bensin sudah Rp 31 ribu, sudah hampir dua kali lipat. Di Singapura Rp32 ribu, Thailand Rp 20.800, (harga) ini kalau saya rupiahkan. Di Amerika Rp 18 ribu kurang lebih. Kita masih Rp7.650 (Pertalite),” ujarnya Sabtu, (21/5/2022).
baca juga:
Menanggapi hal itu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengatakan, harga BBM Indonesia tak bisa dibandingakan dengan kondisi negara yang disebutkan Jokowi.
Ia mengatakan Jokowi harus melihat kondisi negara tersebut yang berbeda dengan Indonesia.
“Bpk Presiden yth, kalau membandingkan harga antar negara hrs badingkan juga kemampuan ekonomi rakyatnya,” tulis Said dalam akun sosial medianya, Senin, (22/5/2022).
Dia mengatakan pendapatan Singapura per kapita 13 kali lipat dibandingkan dengan Indonesia.
“UMR Singapura 10 kali lbh besar dg UMR Indonesia, pendapatan perkapita Singapura 13 kali lipat dan di Singapura tdk ada petralite. Petralite kita disubsidi pertamina. Jelas ?,” pungkasnya.
Bpk Presiden yth, kalau membandingkan harga antar negara hrs badingkan juga kemampuan ekonomi rakyatnya. UMR Singapura 10 kali lbh besar dg UMR Indonesia, pendapatan perkapita Singapura 13 kali lipat dan di Singapura tdk ada petralite. Petralite kita disubsidi pertamina.Jelas ? pic.twitter.com/9sZsrok3ez
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) May 23, 2022.[]