NKRIku.com – Beberapa waktu lalu jagat maya heboh dengan kemunculan video yang memperlihatkan seorang ibu memberi anak bayinya yang berusia 7 bulan minum kopi kemasan atau sachetan.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Mangalli, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Video yang diunggah oleh akun bernama Adinda Yana itu menampilkan konten seorang bayi berusia tujuh bulan diberikan minum kopi kemasan oleh ibu kandungnya.
Sontak saja video tersebut viral di berbagai platform media sosial, tidak hanya di TikTok, namun juga tersebar di Twitter.
Hingga Senin siang, 23 Januari 2023, video bayi minum kopi tersebut telah ditonton sebanyak 272 ribu kali dan angka itu terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Terdapat sebuah mitos bahwa pemberian kopi kepada bayi dan anak-anak dapat mencegahnya dari kejang atau step, benarkah demikian?
Seorang pakar kesehatan, dr Rony Tamba SpA MSi Med, dalam kanal YouTube pribadinya beberapa waktu lalu menegaskan bahwa memberi kopi kepada bayi maupun anak-anak dapat mencegah mereka dari kejang adalah mitos belaka alias tidak benar.
Alih-alih mencegah kejang, pemberian kopi pada bayi dapat membahayakan kesehatan mereka.
Kopi mengandung bahan stimulan, yaitu kafein. Kafein ini dapat merangsang susunan saraf pusat dengan cara membuat orang yang mengonsumsi kopi menjadi melek atau meningkatkan energinya.
Sistem tubuh bayi masih tergolong belum sempurna, oleh karenanya sangat tidak dibenarkan untuk memberi bayi mengonsumsi kopi.
dr Rony menegaskan, pemberiaan kopi dalam jumlah yang sangat sedikit pada bayi dapat memberikan efek sama seperti kala orang dewasa mengonsumsi satu gelas kopi.
Dengan kata lain, bayi akan mengalami degupan jantung yang lebih kencang, efeknya ia akan merasa tidak nyaman, gelisah, hingga sulit tidur.
“Pada bayi, pemberian kopi sedikit saja sudah hampir efeknya sama seperti pemberian satu gelas kopi pada orang dewasa,” ujar dr Rony.
“Efeknya hampir sama seperti orang dewasa, jantungnya akan berdegup kencang, bayinya akan merasakan perasaan tidak nyaman, gelisa, dan sulit tidur,” sambung dr Rony.
Selain itu, kopi juga dikenal memiliki sifat diuretik, yaitu efek yang membuat kinerja ginjal jadi meningkat dan membuat seorang bayi lebih sering buang air kecil.
Hal ini dapat berdampak pada kurangnya cairan di tubuh bayi atau dehidrasi.
Kesimpulannya, kopi tidak bisa digunakan untuk mencegah kejang pada anak dan tidak pula untuk mengobati kejang.
Pemberian kopi pada bayi atau anak kecil adalah sebuah mitos untuk mencegah kejang.
Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Viral! Seorang Ibu Beri Bayi 7 Bulan Minum Kopi Saset, Simak Bahaya Kopi untuk Bayi.