Untuk itu, Bupati Tangerang beserta Kapolresta, Kejaksaan Negeri Tigaraksa dan Dandim 0510/Trs melakukan tracing (penelusuran) dan tracking (pelacakan) terkait penularan Covid-19.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, beserta gugus tugas Covid-19 tidak ingin adanya cluster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tangerang.
“Bagi masyarakat yang kemarin menghadiri Haul Syeh Abdul Qadir Jailani, jika mengalami indikasi-indikasi yang sekiranya mengarah ke penyakit Covid-19, segera hubungi pihak kami,” terang Zaki dikutip Kantor Berita RMOLBanten, Senin (30/11).
Menurut Zaki, sebelum Haul Syeh Abdul Qadir Jailani berlangsung, pihaknya sebelumnya sudah berdiskusi dengan pihak Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah Cilongok.
“Saya memberikan 2 opsi untuk panitia haul, jika ingin haul ini berjalan silahkan kurangi jamaah atau batasi jamaah yang ingin hadir atau ditunda,” jelasnya.
Sambung Zaki, pihaknya juga membangun posko-posko di setiap Kecamatan. Posko-posko tersebut dipergunakan untuk membendung masyarakat yang ingin hadir.
“Posko-posko yang kami dirikan di setiap kecamatan, tidak hanya untuk membendung jamaah haul, namun adanya spanduk-spanduk yang berada dibeberapa titik yang kami pasang di Kabupaten Tangerang
merupakan imbauan bagi masyarakat agar mengikuti haul secara live di tv secara virtual,” pungkas Zaki.
Diketahu,acara Haul Syeh Abdul Qadir Jailani dibajiri jamaah. Pihak pesantren dan kepolisian sebelumnya sudah mengimbau masyarakat untuk tidak menghadiri haul karena pandemik Covid-19.
Imbauan disampaikan masyarakat agar mengikuti haul secara virtual atau juga nonton di televisi.
Namun, imbauan itu tidak berhasil, masyarakat berbondong-bondong mengikuti acara Haul Syeh Abdul Qadir Jailani, yang kemudian videonya viral di media sosial.